Ketika Pitch Perfect pertama rilis, aku inget banget anak-anak di sekolah pada ngunduh filmnya, nonton bareng-bareng, dan lagu-lagunya pun diputer berkali-kali. Lima tahun setelah film pertamanya rilis, sekarang Pitch Perfect sudah berkembang menjadi franchise yang berhasil mengembangkan ceritanya sampai tiga film. Ceritanya yang berawal dari Beca Mitchell (diperankan oleh Anna Kendrick) masuk kuliah di Barden University sampai sekarang udah kerja di label rekaman sebagai produser; semua berputar kepada kegiatanya sebagai penyanyi acapella barengan dengan grup yang dia ikuti sedari kuliah, The Barden Bellas.
Pitch Perfect 3 tetap menghibur; cover lagu yang disampaikan memang menarik, segar, dan kekinian. Lagu-lagu 'tua' yang dinyanyikan juga dibungkus ulang dengan baik -- sama seperti di dua film sebelumnya. Namun baru terasa bosannya adalah ketika The Barden Bellas yang sekarang disebutnya 'Bellas' aja karena anggotanya udah pada lulus kuliah, adalah ketika premis filmnya adalah tentang lomba lagi. Di film pertama jelas lomba nyanyi acapella. Di film kedua lomba nyanyi acapella lagi, tapi di taraf internasional. Di film ketiga ini mereka lomba lagi buat merebutkan posisi sebagai opening act-nya DJ Khaled dan lombanya... berpindah-pindah di berbagai pangkalan militer AS di benua Eropa. Hanya saja, kali ini lombanya bukannya melawan grup acapella lainnya, tapi melawan band-band dengan alat musik beneran.
Kalau penasaran, liat dulu trailernya:
**Lanjutan ulasannya berikut spoiler!**